Profil Desa Tlahab Kidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Tlahab Kidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Tlahab Kidul, Karangreja, Purbalingga, sebagai desa agraris yang tenang di lereng Gunung Slamet. Mengupas tuntas potensi pertanian hortikultura, kehidupan masyarakat yang harmonis, data demografi, serta tantangan dan prospek pembangunannya.
-
Pusat Pertanian Hortikultura
Desa Tlahab Kidul merupakan desa agraris murni yang fokus pada budidaya sayur-mayur, berfungsi sebagai salah satu penyangga pangan penting di Kecamatan Karangreja.
-
Kehidupan Masyarakat yang Tenang dan Harmonis
Berbeda dengan desa tetangganya yang ramai oleh pariwisata, Tlahab Kidul menawarkan suasana pedesaan yang otentik, tenang, dan komunal.
-
Potensi Tersembunyi
Meskipun belum terjamah pariwisata, desa ini memiliki potensi keindahan alam dan agrowisata yang dapat dikembangkan di masa depan untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Di tengah gugusan desa-desa dinamis di Kecamatan Karangreja, Desa Tlahab Kidul hadir dengan karakternya yang unik: sebuah oase ketenangan agraris. Berbeda dari desa tetangganya yang riuh oleh aktivitas pariwisata atau hiruk pikuk pasar agribisnis, Tlahab Kidul menawarkan potret kehidupan pedesaan yang otentik, di mana ritme keseharian berjalan harmonis dengan alam. Desa ini merupakan jantung pertanian murni, tempat di mana kesuburan tanah lereng Gunung Slamet dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan komoditas hortikultura berkualitas.
Fokus utama kehidupan masyarakat Tlahab Kidul tercurah pada ladang-ladang sayuran yang terhampar luas, menjadi sumber penghidupan dan napas perekonomian desa. Ketiadaan objek wisata komersial berskala besar justru menjadi daya tariknya tersendiri, menciptakan lingkungan sosial yang erat, tenang dan komunal. Desa ini adalah representasi dari kerja keras dalam kesederhanaan, sebuah komunitas yang hidup dari kemurahan bumi. Profil ini akan mengupas lebih dalam sisi-sisi kehidupan Desa Tlahab Kidul, dari peran vitalnya sebagai lumbung pangan hingga potensi tersembunyi yang menanti untuk digali.
Lokasi Geografis dan Struktur Demografis
Desa Tlahab Kidul terletak di sisi selatan dari "kembarannya", Desa Tlahab Lor. Posisinya di lereng Gunung Slamet memberikannya keunggulan agroklimat yang ideal untuk pertanian sayur-mayur. Wilayahnya yang berada di dataran tinggi memiliki suhu udara yang sejuk sepanjang tahun. Menurut data BPS, luas wilayah Desa Tlahab Kidul ialah 2,62 km², menjadikannya salah satu desa dengan wilayah yang lebih kecil di Kecamatan Karangreja.
Detail Administrasi dan Kependudukan:
- ProvinsiJawa Tengah
- KabupatenPurbalingga
- KecamatanKarangreja
- Kode Pos53357
- Jumlah Penduduk (2023)3.693 jiwa
- Kepadatan PendudukSekitar 1.410 jiwa/km²
Berdasarkan publikasi "Kecamatan Karangreja Dalam Angka 2024", jumlah penduduk Desa Tlahab Kidul pada akhir tahun 2023 adalah 3.693 jiwa. Dengan luas wilayah yang relatif kecil, tingkat kepadatan penduduknya menjadi yang tertinggi di Kecamatan Karangreja. Hal ini menunjukkan area pemukiman yang padat dan terkonsentrasi, dikelilingi oleh lahan pertanian intensif. Struktur demografis ini mencerminkan komunitas yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani.
Batas Wilayah:
- UtaraDesa Gondang
- TimurKecamatan Bobotsari
- SelatanDesa Tlahab Lor
- BaratDesa Serang
Sejarah Pemekaran dan Identitas Desa
Asal-usul nama Tlahab Kidul tidak bisa dilepaskan dari sejarah Desa Tlahab Lor. Keduanya berasal dari satu wilayah yang sama yang menurut legenda lokal dinamai "Tlahab" dari frasa "setelah babad", merujuk pada keberhasilan para leluhur dalam membuka (membabad) hutan untuk dijadikan lahan kehidupan.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan untuk efektivitas administrasi pemerintahan, wilayah Tlahab kemudian dimekarkan menjadi dua desa. Pembagian ini didasarkan pada letak geografis, di mana desa yang berada di sisi selatan dinamai Tlahab Kidul (Kidul berarti Selatan dalam bahasa Jawa), dan desa di sisi utara dinamai Tlahab Lor (Lor berarti Utara). Sejak saat itu, meskipun berbagi akar sejarah yang sama, kedua desa mengembangkan dinamikanya masing-masing. Desa Tlahab Kidul tumbuh menjadi komunitas yang fokus pada intensifikasi pertanian dengan suasana yang lebih komunal dan tenang.
Perekonomian Desa: Bertumpu pada Produktivitas Lahan
Perekonomian Desa Tlahab Kidul hampir sepenuhnya ditopang oleh sektor pertanian. Setiap jengkal lahan yang bisa diolah dimanfaatkan secara maksimal untuk menanam berbagai jenis sayuran yang laku di pasaran. Para petani di sini dikenal ulet dan memiliki pengetahuan mendalam mengenai teknik budidaya di lahan miring.
Komoditas utama yang menjadi andalan para petani Tlahab Kidul meliputi:
- Kubis dan SawiMerupakan tanaman prioritas karena memiliki siklus panen yang relatif cepat dan permintaan pasar yang stabil.
- Cabai dan TomatMeskipun memerlukan perawatan lebih intensif, komoditas ini menjadi sumber pendapatan signifikan bagi petani ketika harga di pasaran sedang baik.
- Bawang DaunBanyak ditanam sebagai tanaman sela, memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga petani.
Berbeda dengan desa-desa tetangga yang memiliki pasar atau sub terminal agribisnis sendiri, para petani Tlahab Kidul umumnya menjual hasil panen mereka ke pengepul lokal atau membawanya langsung ke pasar-pasar terdekat, seperti STA di Kutabawa atau pasar di Bobotsari. Ketergantungan penuh pada sektor pertanian membuat perekonomian desa ini rentan terhadap risiko seperti gagal panen akibat cuaca ekstrem dan anjloknya harga jual di pasaran.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial di Desa Tlahab Kidul bercirikan komunalitas yang tinggi. Ketiadaan pusat keramaian seperti objek wisata membuat interaksi antarwarga menjadi lebih intens dan personal. Semangat gotong royong masih sangat kental terasa, terutama dalam kegiatan pertanian, acara hajatan, maupun saat ada warga yang tertimpa musibah.
Masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan. Di tempat inilah warga sering berkumpul, bertukar informasi, dan mempererat tali silaturahmi. Dalam hal tradisi, masyarakat Tlahab Kidul juga turut serta dalam perayaan atau ritual yang umum dilakukan oleh masyarakat agraris di lereng Slamet, seperti syukuran atau sedekah bumi, meskipun mungkin tidak dalam skala sebesar atau dengan nama seunik "Bumi Sendek" di Tlahab Lor. Budaya yang dijaga adalah budaya kerja keras, kesederhanaan, dan kebersamaan.
Tantangan Pembangunan dan Potensi Masa Depan
Sebagai desa agraris murni, Tlahab Kidul menghadapi serangkaian tantangan klasik yang lazim dijumpai di wilayah pedesaan.
- Regenerasi PetaniAdanya kecenderungan generasi muda yang kurang berminat untuk melanjutkan profesi sebagai petani, lebih memilih bekerja di sektor lain atau merantau ke kota.
- Infrastruktur PertanianKebutuhan akan perbaikan infrastruktur seperti jalan usaha tani untuk mempermudah pengangkutan hasil panen dan akses pupuk.
- Fluktuasi HargaKetidakpastian harga jual hasil panen yang seringkali tidak sebanding dengan biaya produksi menjadi masalah laten yang dihadapi petani.
Meskipun demikian, Desa Tlahab Kidul menyimpan potensi yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
- Potensi AgrowisataHamparan ladang sayuran yang tertata rapi di lereng gunung menawarkan pemandangan yang indah. Desa ini berpotensi mengembangkan konsep agrowisata petik sayur atau wisata edukasi pertanian bagi pelajar dan keluarga.
- Pengembangan Produk OlahanMendorong tumbuhnya industri rumah tangga untuk mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik sayur, manisan, atau bumbu instan, dapat membantu mengatasi masalah anjloknya harga saat panen raya.
- Pertanian OrganikDengan tren gaya hidup sehat, pengembangan pertanian organik bisa menjadi nilai jual unik bagi produk-produk dari Tlahab Kidul, yang dapat menyasar segmen pasar khusus dengan harga lebih baik.
Secara keseluruhan, Desa Tlahab Kidul adalah cerminan dari ketekunan dan kesederhanaan masyarakat petani lereng Gunung Slamet. Di balik ketenangannya, tersimpan potensi besar dalam bidang pertanian dan pariwisata berbasis alam. Dengan sentuhan inovasi, penguatan kelembagaan lokal seperti kelompok tani dan BUMDes, serta dukungan infrastruktur, Desa Tlahab Kidul memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan warganya tanpa harus kehilangan identitas otentiknya sebagai desa agraris yang damai dan harmonis.